Selasa, 26 Maret 2013

Squash


KATA PENGANTAR

     Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah, kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat, karunia dan pertolonganNya, Makalah ini telah dapat terselesaikan.
     Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah squash, pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini, tidak mungkin terwujud tanpa bantuan berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini, Penulis sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya, kepada semua pihak yang telah mendorong serta membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
     Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis do’akan semoga amal kebaikan yang telah diberikan mendapat ridlo dan imbalan dari Alloh SWT . . . Amin.
Pangalengan,   Maret 2013
                                                                                 Penulis





BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Squash adalah permainan yang berasal dari inggris dan ditemukan pada tahun 1800-an di Fleet prison London, pertama kali dimainkan dengan cara memantul – mantulkan bola ke dinding dan pada tahun 1830 di Harrow Scholl anak – anak memainkan bola tenis ke dinding dengan berbagai variasi pukulan sebagai warming up. Istilah squash didpat dari memantul – mantulkan bola ke tembok yang disebut dengan squishiness.
Terdapat beberapa teknik dasar dalam permainan squash yaitu 1. Drive, 2. Volley, 3. Boast, 4. Lob, 5. Drop, 6. Serves, 7. Forehand. 8. Backhand. Itulah teknik pukulan yang terdapat pada permainan squash.
Taktik adalah suatu upaya pemain dalam menampilkan berbagai teknik, untuk mengelabui dan menyulitkan lawan agar memenangkan permainan, dari uraian tersebut dijelaskan upaya pemain adalah berbagai usaha menggunakan teknik pukulan dalam permainan yang dapat menyulitkan lawan sehingga lawan dapat dikalahkan.
Beberapa taktik dalam permainan squash diantaranya dengan menggunakan 1. Pukulan drive dan arah pukulan, 2. Boast offense atau defense 3. Serves rendah, tinggi, dekat atau jauh.
Strategi adalah gabungan dari unsur teknik dan taktik yang dilakukan oleh pemain dan pelatih dalam merencanakan sebuah pertandingan yang dibuat sebelum permainan di mulai.  
Strategi yang bisa digunakan saat bermain squash adalah defensive game, pressure game, positional game dan attacking game. Penggunaan strategi permainan ditentukan oleh pelatih dan pemain sebelum pertandingan berlangsung dengan menganlisis karakteristik permainan lawan yang akan dihadapi.


B.     TUJUAN
Makalah ini penulis susun bertujuan untuk:
1.      Untuk memenuhi tugas salah mata kuliah squash
2.      Ingin mengetahui sejarah, teknik, strategi dan taktik yang terdapat dalam permainan squash
3.      Agar bisa bermain squash dengan lebih baik dengan mengetahui peraturan pertandingan squash
























BAB II
PEMBAHASAN

A.    SEJARAH SQUASH
a.       Sejarah squash di seluruh dunia
Seperti yang telah di bahas pada bab sebelumnya, squash pertama kali dimainkan pada tahun 1800-an di London Inggris dengan cara memantul – mantulkan bola tenis ke dinding. Dan di perkenalkan ke Negara - negara jajahannya seperti, Pakistan, Hongkong, Singapore, Malaysia, Australia, India.
Meski terlahir dan besar di Inggris, namun justru Amerika Serikatlah yang pertama kali mendirikan asosiasi squash pada tahun 1907 dengan nama United States Squash Racquets Association. Padahal, di negeri asalnya Inggris squash pada awalnya merupakan cabang dari tenis lapangan. Squash baru berdiri sendiri di Inggris pada tahun 1928 dengan nama Squash Rackets Association. Sejak itu Inggris selalu menggelar turnamen squash dengan nama”British Open”.

b.      Sejarah squash di Indonesia
Di Indonesia sendiri, olahraga squash sebenarnya sudah dikenal sejak Perang Dunia II berakhir, tepatnya pada 1948. Tentara Inggris lah yang pertama kali membangun lapangan squash di Indonesia yang terletak di Embong Sawo Surabaya. Namun saat itu, hanya perwira berpangkat jenderal saja yang boleh memainkan olahraga tersebut. Bahkan sampai tahun 1978 hanya orang asing yang memainkan olahraga squash di Indonesia. Padahal saat itu lapangan squash sudah merupakan syarat mutlak untuk hotel-hotel berbintang di Indonesia.
Pada tahun 1979, benang merah sejarah perkembangan squash mulai ditorehkan oleh seorang putra asli Indonesia yang bernama Bambang Gatot Subroto. Kala itu Bambang yang sering menyaksikan pertandingan squash karena ia bekerja di sebuah hotel berbintang di Jakarta ditawari mendalami squash di Pakistan. Kesempatan emas tersebut tidak disia-siakan oleh Bambang.
Meski belum semahir legenda squash dunia asal Pakistan yang dikenal dengan ‘Dinasti Khan’ seperti Hashim Khan, Roshan Khan, Azam Khan, Mohibullah Khan, Jahangir Khan dan Jansher Khan yang secara turun-temurun bergiliran menjadi juara British Open mulai 1951 sampai 1994, akan tetapi Bambang sudah mampu mengalahkan WNA khususnya dari Eropa yang menginap di tempat ia bekerja. Padahal sebelumnya ia selalu dijadikan bulan-bulanan oleh para turis tersebut.
Jasa Bambang dalam mengembangkan squash di Indonesia memang sungguh besar. Ia bahkan rela meluangkan waktu untuk mendidik ‘ball boys’ tenis untuk dilatih squash. Hasilnya beberapa dari anak didik Bambang, kini ada yang menjadi juara nasional dan menjadi pelatih squash di beberapa klub.
Bambang pula yang pertama kali menggelar kejuaraan nasional squash tahun 1981. Kala itu hanya diikuti empat pengda yang tergabung dalam PSRSI (Persatuan Squash Raket Seluruh Indonesia) yang merupakan cikal bakal PSI. Barulah pada tahun 1995, squash diakui keberadaanya oleh KONI Pusat dengan nama PSI (Persatuan Squash Indonesia). Sampai sekarang Kejuaran Nasional Squash selalu diadakan tiap tahunnya dan pemain baru dan potensial pun bermunculan silih berganti.
Di Jawa Barat terdapat 2 (dua) gor squash: Gor Lodaya dan Gor BSC (Bandung Squash Club). Squash di Jawa Barat tergolong maju dibandingkan daerah-daerah lain karena pembibitan atlet-atlet junior di Jawa Barat sangat baik. Hal itu dikarenakan Jawa Barat membuat eksperimen dengan mendirikan sekolah squash pertama di Indonesia, yakni “SEKOLAH SQUASH BASTAMAN-LODAYA” yang terletak di Jalan Lodaya No.22 Bandung. Sekolah ini didirikan dan dipimpin langsung oleh H. Amar Maryana, SH,M.Si. Beliau mendirikan sekolah squash ini, karena beliau berfikir bahwa Indonesia memang sudah tertinggal oleh negara-negara tetangga, seperti: Malayasia dan Singapura. Indonesia sudah harus melakukan regenerasi agar para pemain Juniornya dapat bersaing di kancah Internasional kelak dan juga karena sekarang olahraga squash masih didominasi oleh para pemain dewasa yang kita ketahui kurang bisa bersaing dengan para pemain luar negeri (di kancah Internasional). Hal itulah yang menggugah hati H. Amar untuk mendirikan sekolah squash ini. Sudah banyak eksperimen-eksperimen lain yang dilakukan beliau dalam memajukan olahraga squash khususnya di daerah Jawa Barat, yaitu dengan mengundang para pemain dari Malaysia dan Singapura untuk melakukan pertandingan persahabatan dengan para pemain Jawa Barat. Selain itu, beliau juga mendatangkan pelatih dari British, Malaysia, Singapura untuk memberikan Coaching Clinic.

B.     TEKNIK DASAR
Ada 6 teknik yang harus dikuasai dalam permainan squash yaitu 1. Drive, 2. Volley, 3. Boast, 4. Lob, 5. Drop, 6. Serves,
1.      Drive
·         Pukulan drive adalah pukulan dasar dalam permainan squash,
·         pemain berusaha untuk memukul lurus dan dekat ke dinding samping dan melintasi lebar lapangan, mendarat dibelakang kotak servis,
·         lebih baik mengarahkan ke dinding pinggir.
2.      Volley
·         Pukulan volley membuat permainan lebih cepat, dan membuat lawan punya sedikit waktu untuk kembali dan berfikir,
·         Pukulan volley membantu mendominasi area T,
·         Pukulan volley bisa menjadi sebuah tembakan menyerang
·         Taktik dasar dalam permainan squash adalah untuk melakukan pukulan volley ke arah manpun yang memungkinkan

Ø  Overhead volley
Bola dipukul dengan bidang datar, bola dipukul dengan raket mengarah ke bola
Ø  Shoulder height volley
Maju ke depan saat menembak, pukul bola dengan raket mengarah ke bola, raket di ayun dari bahu
3.      Boast
·         Pukulan yang diarahkan ke dinding samping sebelum di arahkan ke dinding depan
·         Pukulan boast bisa dijadikan pukulan untuk menyerang dan bertahan.
·         Pukulan yang dilakukan hampir sama dengan pukulan drive
4.      Lob
·         Pukulan lob dilakukan dengan cara memukul bola dengan lembut dan tinggi
·         Pukulan lob akan mengakibatkan bola yang dipukul mengarah ke arah dinding belakang dan akan sulit dikejar oleh lawan.
·         Lob yang baik akan memberikan waktu recovery
·         Jenis – jenis lob:
Ø  Front lob
Ø  Middle court lob
Ø  Back court lob
5.      Drop
·         Pukulan drop membutuhkan control yang baik antara penguasaan raket dan keseimbangan
·         Ayunan dan  pukulan sangat krusial untuk keberhasilan dropshot
·         Dropshot yang berhasil akan menghasilkan pukulan yang rendah dan dekat ke dinding samping.


6.      Serves
·         Ada tiga jenis serve yaitu:
Ø  Lob serve
Dilakukan dengan cara memukul bola tinggi dengan arah bola melambung ke dinding belakang.
Ø  Hard serve atau power serve
Power serve bagus untuk perubahan taktik. Servis ini bisa diprediksi jika dilakukan secara terus menerus. Ubah – ubah posisi bola apada dinding untuk mengecoh lawan, berdasar pada posisi berdiri lawan
Ø  Backhand serve

C.     TAKTIK
Penggunaan pukulan dalam permainan bisa mempengaruhi hasil pertandingan, ini disebut dengan taktik ada beberapa taktik yang perlu diketahui dalam permainan squash yaitu:
1.         Pukulan drive dan arah pukulan,
Dekati bola dari samping jangan dari belakang pukul bola ke dinding samping mengarah ke dinding depan dan melambung menuju ke belakang dekat kotak servis
2.          Boast offense atau defense
Lakukan pukulan boast offense dengan mengarahkan bola ke 3 dinding sekaligus untuk mengecoh lawan yaitu dengan cara, memukul bola menuju salah satu dinding dan diarahkan ke dinding depan dan menuju dinding samping lagi

4.      Length Game
Pemain memukul bola mengarah ke belakang lapangan, taktik ini memerlukan pengertian dari pemain untuk memukul bola kea rah belakang lapangan.
5.      Straight Game
Pemain memukul bola secara lurus dengan kombinasi pukulan drive, lobs, dan drop.
6.      Short Game
Pemain harus memainkan bola pendek untuk memancing lawan bermain pendek dan pada saat ada kesempatan lakukan pukulan volley kea rah belakang lapangan.
7.      Short and Long Game
Dalam permainan squash seorang pemain dituntut untuk membuat taktik permainan dengan melakukan berbagai kombinasi pukulan, diantaranya:
1.      Drive – boast
2.      Drive – boast with straight drives
3.      Lob – drop
4.      Lob Drop with straight lob
5.      Lob Boast
6.      Lob – boast with straight lob
7.      Drive – boast – lob – drop

D.    STRATEGI
Permainan squash ada dua jenis strategi. Salah satunya adalah permainan menyerang dan lainnya adalah permainan bertahan yang penuh kesabaran. Permainan menyerang digambarkan pukulan dekat ke lantai dari lapangan. Permainan bertahan digambarkan pukulan tinggi di atas lapangan. Salah satu strategi menggunakan lapangan yang lebih rendah sementara yang lain berfokus pada area atas atas. lapnagn yang lebih rendah meliputi 75% dari semua tembakan squash, sementara lapangan atas menggunakan hanya 25% dari lapangan squash.
Untuk membangun permainan squash yang kuat secara keseluruhan, kita harus fokus pada lapangan atas sering-diabaikan.
Dua hal yang perlu diingat ketika
melakukan permainan  atas. Yang pertama adalah belajar untuk memanfaatkan daerah atas dengan memukul ke titik kontak yang tinggi di dinding depan. Yang kedua adalah kembali tembakan yang tetap hidup di daerah atas lapangan. Salah satunya memukul - yang lain mengambil.
Tembakan atas adalah lob. Oleh karena itu, lob harus disempurnakan! Tembakan ini bisa dijalankan dari depan lapangan. Biasanya ketika mengambil bola drop atau boast.

Ketika memukul lob, pastikan membuat kontak dengan dinding depan sekitar satu meter di atas garis. Juga, cobalah untuk memukul lobs menyilang. Sebuah lob yang baik memiliki sudut yang tepat. Karena tujuan dari tembakan lapangan atas adalah untuk memperpanjang waktu antara pertukaran, bola harus selama mungkin di udara. Bola harus membelok ke dinding samping satu meter dari dinding belakang.

Karena lob berakhir di sudut belakang lapangan, lob dapat menjadi salah satu shot yang dapat merusak permainan lawan. Jika dijalankan dengan benar, lob akan membuat Anda kembali ke T. lob juga dapat membuat Anda keluar dari reli cepat dengan tiba-tiba mengubah tempo.

Kesulitan mengenai lob adalah bahwa hal itu tidak bisa dipraktekkan sendiri. Tentu saja, seseorang dapat mencoba, tetapi harus digabungkan dalam urutan tembakan menggunakan reli, boast dan kemudian lob. Sangat penting untuk menjaga bola tetap dalam permainan atau Anda akan dimatikan. Tapi, berlatih dengan dua pemain mudah. Satu pemain menggunakan boast sementara satu pemain menggunakan lob. Bola tetap aktif, dan pukulan cepat untuk meningkatkan akurasi Anda.

















BAB III
KESIMPULAN
A.    KESIMPULAN
Dalam permainan squash atau olahraga lainnya, seorang atlet harus menguasai berbagai teknik pukulan, taktik dan strategi permaianan, agar bisa bermain maksimal dengan menggunakan sedikit tenaga tapi dapat memenangkan pertandingan.
Teknik pukulan seperti boast, drop, drive, lob, servis dan volley, harus diketahui terlebih dahulu teori bagaimana cara pukulan – pukulan tersebut dilakukan, selain teori yang harus diketahui juga ditunjang dengan latihan atau drill teknik tersebut agar dapat dikuasai dan dapat diterapkan dalam pertandigan.
Taktik dalam pertandingan tidak kalah pentingnya karena dengan pemahaman taktik yang baik, seorang atlet bisa mengubah jalannya pertandingan dan dapat selesai dengan cepat dan menarik.
Penentuan strategy pertandingan memegang peranan penting seorang atlit harus bisa menganalisis karakteristik lawan saat bertanding, sehingga dalam penyusunan taktik permainan bisa lebih baik dan dapat mengunci permainan lawan.
   
B.     SARAN
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna dikarenakan keterbatasan waktu, sumber dan pemahaman penulis akan squash yang kurang, namun ada hal yang penting yang harus diketahui, permainan squash adalah permainan yang membutuhkan pemahaman dan penguasaan teknik, taktik dan strategy yang baik sehingga latihan sangat diperlukan untuk membentuk seorang atlet squash yang handal.